Empat Gelar Bergengsi Dunia dalam Pelukan El Nino

Fernando Torres

SportPoin, London: Tampaknya publik harus berhenti mencemooh Fernando Torres. Sebab, beberapa trofi bergengsi berhasil diangkat olehnya. Walau masih mandul dalam urusan gol, Torres justru dapat merasakan gelar juara Piala Dunia, Piala Eropa, Liga Champions, dan Liga Europa.

Torres sebenarnya tak sendiri. Juan Mata, rekannya di Chelsea dan tim nasional Spenyol juga merasakan gelar serupa dengan Torres. Namun untuk Mata, dirinya dinilai lebih sering tampil gemilang dibanding Torres yang musim ini baru mencetak tujuh gol di Liga Premier. Untuk seorang striker seharaga 50 juta pound, total tujuh gol tentu bukan suatu yang membanggakan.

Penampilan striker berjuluk El Nino tersebut dinilai memburuk saat hijrah ke Chelsea pada pertengahan musim 2010/2011 lalu. Torres kehilangan naluri mencetak gol seperti yang ia tunjukkan sebelumnya di Atletico Madrid dan Liverpool. Kendati demikian, Torres selalu dipercaya mengisi tempat di tim utama Chelsea.

Di balik kritikan publik, Torres justru sanggup meraih dua gelar paling bergengsi di level klub. Hebatnya lagi, ia mampu mendapatkan gelar itu dalam dua musim berturut-turut. Pada 2011/2012, Torres bersama skuat Chelsea sukses mengangkat trofi Liga Champions. Kemudian di tahun ini, ia ikut merayakan gelar Liga Europa dengan skuat The Blues.

Di tim nasional Spanyol, karier Torres juga sempat naik turun. Dirinya kerap keluar masuk skuat tim Matador. Namun dengan didukung para pemain bintang seperti Andres Iniesta, Cesc Fabregas, Xavi Hernandez, dan Dabid Silva, penyerang berusia 29 tahun itu akhirnya mampu merebut Piala Eropa 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010.

Entah karena faktor keberuntungan atau memang Torres pantas mendapatkan semua gelar bergengsi itu. Namun yang jelas, Torres dapat membuktikan kalau dirinya adalah striker mahal yang sanggup meraih empat trofi bergengsi di dunia.