Barcelona
Barcelona: Flu sembuh dalam hitungan jam dan pemain
cedera bisa kembali ke kondisi ideal dalam beberapa hari. Kesembuhan
luar biasa itulah yang menjanjikan dari Barcelona sejak model organisasi
departemen kesehatan dirombak pada 2006. Organisasi yang dikepalai
Ramon Canal memiliki prioritas merata dalam soal pencegahan, kebugaran,
dan informasi nutrisi.
Bertempat di Pusat Olahraga Joan Gamper (Ciutat Esportiva Joan Gamper) di Sant Joan Despi, pusat medis menempati lahan seluas 1.300 meter persegi. Segala interior dipenuhi yang disesuaikan dengan kebutuhan akan pengembangan medis paling canggih, termasuk pengobatan dan metode perawatan. Puncak perencanaan ada pada Dr Canal yang di Spanyol sana dikenal ahlinya manajemen rumah sakit.
Selain jempolan untuk urusan medis, Canal juga memiliki rekam jejak brilian sebagai seorang politikus. Dia tiga tahun menjabat Sekretaris Jenderal Menteri Dalam Negeri sebelum menerima proposal yang diajukan Joan Laporta, Presiden Klub saat itu, pada musim panas 2006. Pemusatan latihan Barca yang baru dan terintegrasi menjadi tujuan akhirnya.
“Kami memiliki data lebih baik mengenai perkembangan kondisi pemain dan kami bisa menerapkannya untuk berbagai keperluan,” jelas Canal pada majalah resmi Azulgrana.
Kenyamanan dan waktu menunggu kini bisa dipangkas oleh kehadiran pusat medis tersebut. Pusat kesehatan itu hanya berjarak 50 meter dari ruang ganti tempat Lionel Messi dkk berlatih. Para pemain yang mengalami cedera misalnya bisa dengan mudah berkunjung untuk memeriksakan kondisi terakhir. Faktor ini sangat bermanfaat misalnya untuk Carles Puyol yang dirongrong cedera betis dan Xavi Hernandez yang didera cedera urat keting. Sebelumnya pemain yang cedera harus pergi ke Pamplona, berjarak sekitar lima jam berkendara.
Dua sosok penting yang berada langsung di bawah Canal yakni Dr Richard Pruna dan Dr Daniel Medina. Pruna memiliki reputasi unggul untuk urusan diagnosa akurat dan eksplorasi medis yang dibutuhkan. Dia juga berkualifikasi melakukan operasi dan bertanggung jawab memberikan keterangan kepada media mengenai kondisi pemain di tim utama. Sedangkan Medina ahli traumatologi atau studi tentang luka, termasuk terapi bedah dan perbaikan kerusakan. Kinerja keduanyalah yang memudahkan tugas pelatih Pep Guardiola dalam menyiapkan fisik skuat.
Sosok lainnya yang tak kalah penting yakni Lorenzo Buenaventura. Kebijakan asupan makanan dan minuman menjadi tanggung jawabnya. Dalam beberapa tahun terakhir Buenaventura mengubah kebiasaan waktu makan. Dia dibantu Ramon Segura, ahli nutrisi yang bertanggung jawab memantau keuntungan dari pola makan setiap individu.
Hasil pola makan tersebut nantinya dianalisa langsung oleh Guardiola dan didiskusikan dengan psikolog. Namun belakangan Guardiola yang memiliki kapabilitas seorang psikolog lewat kursus yang diambil bertanggung jawab sendiri menganalisa data dalam mengkreasi rencana recovery, relaksasi, dan stimulasi fisik dan psikis untuk masing-masing pemain.
Bertempat di Pusat Olahraga Joan Gamper (Ciutat Esportiva Joan Gamper) di Sant Joan Despi, pusat medis menempati lahan seluas 1.300 meter persegi. Segala interior dipenuhi yang disesuaikan dengan kebutuhan akan pengembangan medis paling canggih, termasuk pengobatan dan metode perawatan. Puncak perencanaan ada pada Dr Canal yang di Spanyol sana dikenal ahlinya manajemen rumah sakit.
Selain jempolan untuk urusan medis, Canal juga memiliki rekam jejak brilian sebagai seorang politikus. Dia tiga tahun menjabat Sekretaris Jenderal Menteri Dalam Negeri sebelum menerima proposal yang diajukan Joan Laporta, Presiden Klub saat itu, pada musim panas 2006. Pemusatan latihan Barca yang baru dan terintegrasi menjadi tujuan akhirnya.
“Kami memiliki data lebih baik mengenai perkembangan kondisi pemain dan kami bisa menerapkannya untuk berbagai keperluan,” jelas Canal pada majalah resmi Azulgrana.
Kenyamanan dan waktu menunggu kini bisa dipangkas oleh kehadiran pusat medis tersebut. Pusat kesehatan itu hanya berjarak 50 meter dari ruang ganti tempat Lionel Messi dkk berlatih. Para pemain yang mengalami cedera misalnya bisa dengan mudah berkunjung untuk memeriksakan kondisi terakhir. Faktor ini sangat bermanfaat misalnya untuk Carles Puyol yang dirongrong cedera betis dan Xavi Hernandez yang didera cedera urat keting. Sebelumnya pemain yang cedera harus pergi ke Pamplona, berjarak sekitar lima jam berkendara.
Dua sosok penting yang berada langsung di bawah Canal yakni Dr Richard Pruna dan Dr Daniel Medina. Pruna memiliki reputasi unggul untuk urusan diagnosa akurat dan eksplorasi medis yang dibutuhkan. Dia juga berkualifikasi melakukan operasi dan bertanggung jawab memberikan keterangan kepada media mengenai kondisi pemain di tim utama. Sedangkan Medina ahli traumatologi atau studi tentang luka, termasuk terapi bedah dan perbaikan kerusakan. Kinerja keduanyalah yang memudahkan tugas pelatih Pep Guardiola dalam menyiapkan fisik skuat.
Sosok lainnya yang tak kalah penting yakni Lorenzo Buenaventura. Kebijakan asupan makanan dan minuman menjadi tanggung jawabnya. Dalam beberapa tahun terakhir Buenaventura mengubah kebiasaan waktu makan. Dia dibantu Ramon Segura, ahli nutrisi yang bertanggung jawab memantau keuntungan dari pola makan setiap individu.
Hasil pola makan tersebut nantinya dianalisa langsung oleh Guardiola dan didiskusikan dengan psikolog. Namun belakangan Guardiola yang memiliki kapabilitas seorang psikolog lewat kursus yang diambil bertanggung jawab sendiri menganalisa data dalam mengkreasi rencana recovery, relaksasi, dan stimulasi fisik dan psikis untuk masing-masing pemain.
0 comments:
Post a Comment