Monday, January 9, 2012

Akankah Takdir Suarez Terulang?

Liverpool 
Striker Liverpool Luis Suarez pada partai lanjutan Liga Premier melawan Wigan Athletic di DW Stadium, Wigan









 Anfield: Terlepas dari ketajamannya di lapangan hijau, striker asal Uruguay Luis Alberto Suarez Diaz mempunyai sisi kelam di sepanjang kariernya sebagai pesepakbola profesional. Di saat masih memperkuat klub elite Eredivisie, Ajax Amsterdam, Suarez membuat ulah dengan menggigit gelandang PSV Eindhoven—berkulit hitam berdarah Maroko—Otman Bakkal, 20 November 2010.


Walhasil, KNVB menjatuhkan hukuman keras kepada bomber yang bakal genap berusia 25 tahun pada 24 Januari mendatang itu dengan skorsing selama tujuh pertandingan. Khawatir nasib pemainnya bakal suram, Godenzonen, julukan Ajax, menjual Suarez ke Liverpool pada 28 Januari 2011 lalu dengan fee transfer senilai 26,5 juta euro. Di Anfield Stadium, Suarez meneken kontrak selama lima setengah musim atau baru akan kedaluarsa pada 30 Juni 2016.

Kurang lebih berselang setahun kemudian, Suarez kembali membuat ulah. Tindakannya yang melontarkan kata “negro” kepada bek Manchester United Patrice Evra—pemain berkulit hitam kelahiran Dakar Senegal—ketika kedua tim bertanding di Anfield Stadium, 15 Oktober 2011, berbuntut panjang. Pada 20 Desember lalu, Komisi Disiplin FA mengganjar Suarez dengan hukuman yang sangat berat (Suarez Diskors Delapan Partai!).

Nah, yang menarik, berbeda dengan kebijakan resmi yang dilansir The Reds dan juga bosnya King Kenny Dalglish, yang tetap mendukung eksistensi Suarez dan bersikukuh pemain andalannya itu tidak bersalah, muncul suara sumbang di Anfield terkait masa depan bomber andalan La Celeste di PD 2010 itu.

Sebagian kalangan meyakini jika skorsing berat tersebut bakal membuka pintu keluar Suarez dari kancah Liga Premier di bursa transfer musim panas mendatang. Sejumlah klub elite Eropa, tentunya di luar Inggris, disebut-sebut berminat mengakuisisi Suarez yang dihargai dengan bandrol senilai 30 juta pound. Seperti Real Madrid, Paris St Germain (PSG), dan dua klub Italia: Inter Milan dan Juventus.

Liverpool dan Dalglish mendapat kritikan keras menyusul dukungannya terhadap Suarez. Para pegiat antirasis geram dengan kebijakan The Reds yang membolehkan Charlie Adam dkk mengenakan kostum bertuliskan dukungan terhadap Suarez di sesi pemanasan menjelang laga lawan Wigan Athletic beberapa saat setelah putusan FA dirilis.

Sesuai dengan jadwal, Suarez yang tercatat telah mencetak 12 gol dari 33 partai, baru dapat bermain kembali di laga lawan Tottenham Hotspur, 6 Februari mendatang. Lima hari kemudian, Liverpool bertandang ke Old Trafford, markasnya MU. Dipastikan atmosfir bakal tambah panas. Di saat itulah, dapat diterka apakah masa depan Suarez masih berada di premiership.

0 comments:

Post a Comment