Manchester City
Reaksi Carlos Tevez ketika striker Manchester City itu turun pada laga
kontra Bolton Wanderers dalam lanjutan Liga Premier di Reebok Stadium,
Bolton
Manchester: Dalam era sepakbola modern, pemain
profesional disebut-sebut punya daya tawar yang sangat besar. Artinya,
keinginan si pemain seringkali diluluskan klub yang bersangkutan. Lain
halnya dalam kasus Carlos Tevez. Manchester City menegaskan sikap
tegasnya yang tak mau ambil kompromi.
Tak tanggung-tanggung, adalah Chairman Klub Khaldoon Al Mubarak
yang mengungkapkan sikap tegas klub kaya baru di kancah Liga Premier
tersebut. Padahal, sejauh ini publik tahu benar jika tangan kanan owner klub Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan itu jarang mengumbar pernyataan di depan publik alias hemat berkata-kata.
Tampaknya, Al Mubarak dan City sudah jengah dan bosan dengan pemberitaan
media massa, baik di Inggris maupun di Italia yang mengklaim jika Tevez
bakal mendarat di San Siro, kandangnya AC Milan. City sendiri sudah
patah arang dengan sikap mbalelo Tevez yang pulang kampung tanpa permisi pada 7 November 2011.
Keyakinan pers disebabkan munculnya pertemuan antara Tevez yang
didampingi representatifnya, Kia Joorabchian, dengan Wakil Presiden Rossoneri
Adriano Galliani di Rio de Janeiro. Ketika itu, Tevez sempat menyatakan
penegasannya bahwa Milan merupakan satu-satunya klub yang ia inginkan.
“Saya hanya tertarik dengan kostum merah dan hitam (Milan),” ujar Tevez.
“Kami hampir meraih kesepakatan,” tambah Joorabchian.
Melihat situasi dan kondisi yang kian tak kondusif, City angkat bicara
dan menegaskan sikapnya yang tak mau ambil kompromi dalam soal Tevez.
“Sejauh ini, AC Milan bukanlah opsi bagi Carlos Tevez,” tegas Al Mubarak
dalam pernyataan yang dirilis dari kediamannya di Abu Dhabi. Tawaran
yang disodorkan Milan sebesar 21 juta pound masih kurang dari bandrol
Tevez yang dipatok City sebesar 25 juta pound.
Lebih lanjut, Al Mubarak menuding Milan (dalam hal ini Galliani)
kepedean menyikapi pertemuannya dengan Tevez. “Tuan Galliani dan
penasihatnya telah membangun keyakinan yang keliru dari pertemuannya
dengan Carlos (Tevez) dan penasihatnya (Joorabchian). Jika mereka ingin
ditimbang dalam bursa transfer, maka seyogyanya mereka menghentikan
langkah pemberian selamat satu sama lain dan mulai berpikir bagaimana
caranya mereka memenuhi tuntutan kami,” ujar Al Mubarak.
Al Mubarak pun menyindir Galliani untuk berkaca dengan elegannya
pendekatan yang dilakukan dua klub pesaing Milan: Inter Milan dan Paris
Saint Germain (PSG). “Inter Milan dan Paris St Germain melakukan
pendekatan dengan kami dalam suasana yang kondusif. Selalu menyenangkan
melakukan deal dengan orang-orang yang bersikap profesional,” tambah Al
Mubarak.
Terakhir, Al Mubarak mengingatkan sikap tegas City yang menuntut Tevez
menunaikan kewajibannya sebagai pemain klub. Dalam artian, tidak
tertutup kemungkinan jika Tevez batal dilego dengan konsekuensi
menjalani kontrak kerjanya di Etihad Stadium sampai usai.
“Carlos (Tevez) tetaplah pemain yang mempunyai kewajiban kontrak bermain
bersama Manchester City untuk dua setengah musim ke depan. Kecuali,
kami menerima tawaran yang kami nilai sesuai dengan terms kontraknya,”
tandas Al Mubarak.

0 comments:
Post a Comment