Eric Cantona Incar Kursi Presiden

Paris: Eric Cantona, mantan striker populer klub sepak bola Manchester United, mengatakan, ia ingin mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden Prancis tahun ini. Ia tengah mengumpulkan dukungan untuk menjalankan misinya tersebut. Demikian yang dilaporkan Telegraph.co.uk, Senin (9/1).

Pesepak bola itu membutuhkan dukungan berupa tanda tangan dari 500 pejabat terpilih sampai akhir Februari. Ia juga telah mengirim surat kepada Wali Kota Prancis dengan menggambarkan dirinya sebagai "warga yang terlibat" dan meminta dukungannya.


"Keterlibatannya ini mewajibkan saya untuk berbicara lebih sungguh-sungguh, tetapi juga dengan tanggung jawab saya, pada saat negara kita menghadapi pilihan yang sulit untuk menentukan masa depannya," tulis Cantona dalam suratnya itu.

Dalam surat yang dipublikasikan dalam harian Liberation, Cantona juga mengecam kesempatan terbatas bagi kaum generasi muda Prancis dalam pemilu dan ketidakadilan sosial yang "terlalu banyak, terlalu keras, terlalu sistematis".

Kandidat akan bersaing dalam pemilu putaran pertama pada akhir April, dengan dua suara-pemenang terbesar akan masuk putaran kedua pada awal Mei mendatang. Saat ini, kandidat sosialis Francois Hollande berhasil memimpin dalam jajak pendapat dan mengalahkan Presiden Nicolas Sarkozy.

Jika Cantona bisa mendapatkan 500 dukungan, ia akan mendapatkan kesulitan karena tidak ada dukungan partai. Ia hampir tidak memiliki peluang untuk mencapai babak kedua sebagai kandidat independen.

Cantona merupakan pesepak bola populer yang sempat mendapatkan bayaran mahal berkat sejumlah sponsor merk-merk, seperti L'Oreal dan Nike. Ini bukan kali pertama, Cantona mencoba menarik perhatian publik atas ketidakseimbangan sosial di negaranya.

Pada Desember 2010, ia menyerukan para nasabah Perancis untuk menarik uang secara bersamaan dari bank nasional, karena peran mereka dalam memicu krisis keuangan global. Dikarenakan media menganggap hal itu sebagai kegagalan, hampir tidak ada satu orang pun di Prancis yang mengindahkan seruan tersebut.

Cantona pernah dihukum karena kasus penyerangan dan diskors dari bermain selama empat bulan pada Januari 1995 setelah melakukan tendangan "kung fu" terhadap penonton. Dalam konferensi pers kemudian, ia hanya mengatakan, "Ketika burung-burung mengikuti kapal pukat, hal itu karena mereka berpikir sarden akan dibuang ke laut. Terima kasih banyak.