Jelang MU vs Liverpool
Adu mulut antara striker Liverpool Luis Suarez (kiri) dengan kapten MU
Patrice Evra di laga lanjutan EPL di Anfield Stadium, 15 Oktober 2011.
Evra menuding Suarez bertindak rasis
Manchester: Laga big-match Liga Premier di
pekan ke-25 antara Manchester United dan Liverpool yang akan berlangsung
di Old Trafford, Sabtu (11/2), dipastikan bakal berjalan lebih sengit
dan panas ketimbang biasanya. Pasalnya, para fans Setan Merah diyakini
akan mencemooh bintang The Reds asal Uruguay Luis Suarez.
Seperti diketahui, Suarez divonis bersalah atas tindak rasisme yang dilakukannya terhadap kapten MU Patrice Evra saat kedua tim bertemu di Anfield Stadium, 15 Oktober 2011. Walhasil, Suarez dijatuhi sanksi berat larangan tampil dalam delapan pertandingan. Setelah bebas dari skorsing tersebut, Suarez diyakini akan kembali tampil sebagai starter saat Liverpool menyambangi markas musuh bebuyutannya itu.
Yang menarik, FA tidak akan melakukan tindakan yang sama seperti saat di laga antara Queens Park Rangers (QPR) dan Chelsea di putaran keempat FA Cup di Loftus Road, 28 Januari lalu. Ketika itu, guna menghindari rasa malu, FA meniadakan tradisi jabat tangan antarpemain menjelang kick-off menyusul sikap para pemain QPR yang menolak menjabat tangan kapten Chelsea John Terry yang dituding berlaku rasis terhadap Anton Ferdinand.
Artinya, di laga MU-Liverpool, tradisi jabat tangan tersebut dipastikan akan berlangsung seperti biasanya. Yang jadi pertanyaan, jika Suarez tampil jadi starter, akankah Evra mau menjabat tangan sosok yang ditudingnya telah mengatakan kata-kata “negro” pada dirinya itu?
Menurut manajer MU, Sir Alex Ferguson, bukan hal yang memalukan andaikata Evra mau menjabat tangan “musuhnya” itu. “Patrice (Evra) telah menunjukkan keberaniannya untuk melawan tindakan tersebut (rasisme). Jadi, saya pikir, bukan masalah jika ia melakukannya (berjabat tangan),” tegas Ferguson.
0 comments:
Post a Comment