Chelsea Lirik Capello

Chelsea 

Manajer Timnas Inggris Fabio Capello serius mengamati para pemainnya saat berlaga kontra Ukraina di babak kualifikasi 

  

London: Kabar yang bisa membuat manajer termuda sepanjang sejarah Liga Premier Inggris, Andre Villas-Boas, jadi waswas. Di Stamford Bridge nyaring terdengar desas-desus jika pemilik klub Roman Abramovich bersiap menjadikan mantan pelatih Timnas Inggris Fabio Capello sebagai manajer klub untuk kedelapan kalinya sejak taipan asal Rusia tersebut mengakuisisi klub pada Juni 2003.

“Muncul spekulasi yang sangat kuat jika Capello bakal datang. Dan hal itu (kedatangannya) bakal lebih cepat,” ujar sumber dari dalam tubu Chelsea. Isu Capello berbarengan dengan kian seringnya Abramovich menyambangi Cobham, kamp latihan Chelsea, untuk berbicara langsung dengan Villas-Boas.

Isu tersebut bukanlah hal yang asing bagi publik Chelsea. Sesaat setelah resmi menjadi pemilik klub, Abramovich ditengarai sempat mendekati Sven-Goran Eriksson yang saat itu masih menangani Tiga Singa. Hal yang sama dilakukannya setahun kemudian sebelum akhirnya Abramovich mengalihkan perhatiannya pada Jose Mourinho.

Melorotnya rapor John Terry dkk, terakhir gagal memetik tiga poin kemenangan meskipun telah unggul 3-0 atas MU, membuat Abramovich perlu menyempatkan diri “turun gunung” menengok suasana latihan tim. Abramovich sangat konsen dengan prospek tersingkirnya Chelsea dari persaingan zona Champions menyusul kian dekatnya perolehan nilai Newcastle United dan Arsenal.

Di lain pihak, Villas-Boas tetap percaya diri dan menepis isu jika kedatangan Abramovich membuat posisinya menjadi terancam. “Kedatangan owner klub akhir-akhir ini sama sekali tidak mengganggu. Anda dapat saja membuat isu yang macam-macam. Tapi, justru fantastis melihatnya (Abramovich) berada di sini. Kami selalu berbicara satu sama lain. Namun, adalah lebih baik jika itu dilakukan dengan tatap muka,” kilah Villas-Boas.

Rupanya, Villas-Boas harus belajar dari pengalaman yang menimpa pelatih kawakan asal Brasil, Luiz Felipe Scolari yang mendapat surat pemecatan pada Februari 2009. Saat itu, Chelsea sedang terpuruk dan terancam gagal menempati posisi empat besar klasemen. Artinya? Villas-Boas harus bersiap diri menerima hal yang terburuk.