Chelsea
Ekspresi manajer Chelsea Andre Villas-Boas sebelum digelarnya laga
putaran keempat FA Cup melawan Queens Park Rangers di Loftus Road
London: Untuk kali pertama sejak 2000 lalu Chelsea
terlempar dari posisi empat besar klasemen sementara Liga Premier.
Kekalahan mengenaskan dua gol tanpa balas dari Everton di Goodison Park,
Sabtu (11/2), membuat The Pensioners tergusur ke posisi lima besar, kalah produktivitas gol dari klub sekota Arsenal.
Manajer Andre Villas-Boas mengakui jika penampilan yang ditampilkan Frank Lampard dkk di kandang The Toffees merupakan yang terburuk sejak dirinya mengambil alih tongkat kepelatihan tim di musim panas 2011. Tak heran, jika kekalahan untuk keenam kalinya di sepanjang musim tersebut memicu spekulasi terkait nasib manajer termuda di kancah premiership di akhir musim (Baca: Villas-Boas di Ujung Tanduk)
Meskipun sempat membela diri dengan menyatakan keyakinannya masih mendapat dukungan dari pemilik klub Roman Abramovich, akhirnya untuk kali pertama Villas-Boas mengakui jika masa depannya terancam. Karenanya, Villas-Boas menunjuk keberhasilan Chelsea meraih tiket Liga Champions atau kembali menempati peringkat empat besar di akhir musim menjadi penentu nasibnya di Stamford Bridge.
“Ya, tentu saja. Tentu,” tegas Villas-Boas berulang-ulang ketika ditanya apakah meraih tiket Liga Champions merupakan hasil minimal yang kudu diraih Chelsea guna menyelamatkan posisinya. Villas-Boas pun mengakui tidak waswas dengan masa depannya di London. “Tidak. Kami tahu apa yang menjadi target kami di musim ini,” imbuh Villas-Boas.
Keyakinan Villas-Boas didasarkan pada masih banyaknya poin yang dapat diraih Chelsea di 13 partai tersisa. “Masih banyak pertandingan yang harus dimainkan. Kami telah menentukan target yang hendak kami capai. Minimal kami harus mampu lolos kualifikasi Liga Champions. Kami membutuhkannya. Memang, target utama adalah gelar juara. Tapi, saat sekarang, hal itu tidak realistis. Pun demikian halnya dengan posisi dua besar,” pungkas Villas-Boas.
0 comments:
Post a Comment