Manchester United
Manchester: Laga antara dua klub musuh bebuyutan di
daratan Inggris antara Manchester United dan Liverpool yang berlangsung
di Old Trafford, Sabtu (11/2) siang waktu setempat, benar-benar berjalan
dalam tensi yang sangat panas. Pemicunya tak lain adalah tindakan
striker “Si Merah” asal Uruguay Luis Suarez yang menolak uluran jabat
tangan yang disodorkan kapten “Setan Merah” asal Prancis, Patrice Evra.
Seperti diketahui, gara-gara tudingan Evra-lah, Suarez mendapat sanksi sangat berat, dihukum delapan pertandingan karena terbukti berlaku rasis dengan meneriakkan kata-kata “negrito”. Walhasil, meskipun telah berjanji kepada bosnya Kenny Dalglish untuk melupakan pertikaiannya dengan Evra, Suarez masih tetap memendam kemarahan. Sikap menolak uluran tangan Evra jadi buktinya.
Tak pelak, sikap Suarez tersebut kian memanaskan persaingan antara kedua klub di lapangan. Bahkan, seperti yang diakui para petugas keamanan stadion, saat istirahat di babak pertama, nyaris terjadi keributan massal antara kedua pemain saat memasuki tunnel atau lorong stadion. Beruntung, hal memalukan dapat dihindari.
Menurut sumber, pemicu keributan tersebut adalah adanya air ludah yang mengenai kiper muda MU David De Gea. Entah siapa yang memulainya, para pemain dari kedua tim mulai bersitegang. Aroma baku hantam pun mulai tercium. Beruntung, para stewards bertindak sigap dan cekatan guna mendinginkan situasi yang panas tersebut.
Selain soal penolakan Suarez dan insiden ludah terhadap De Gea, panasnya suhu pertandingan membuat striker senior Liverpool Craig Bellamy disebut-sebut terlibat adu mulut yang sengit dengan Kepala Keamanan Old Trafford beberapa saat setelah peluit akhir dibunyikan wasit Phil Dowd. Publik pun dapat menyaksikan dengan terang benderang aksi provokasi Evra terhadap Suarez.
0 comments:
Post a Comment