Manchester City
Manchester: Gol telat yang dicetak Samir Nasri ke
gawang Petr Cech saat Manchester City menjamu Chelsea di Etihad Stadium,
Rabu (21/3) lalu, membuat persaingan di papan atas klasemen Liga
Premier kian menarik. City hanya tertinggal satu poin dari rival
beratnya Manchester United.
Nasri pun berharap jika Setan Merah bakal terus melaju, meraih kemenangan di enam laga lanjutan premiership. Dengan demikian, di mata Nasri—yang sangat pede jika City pun mampu meraih tiga poin penuh di enam partai berikutnya—partai antara kedua tim yang bertajuk derby Manchester pada Senin, 30 April, mendatang bakal menjadi laga final di musim ini.
Nasri pun berharap jika Setan Merah bakal terus melaju, meraih kemenangan di enam laga lanjutan premiership. Dengan demikian, di mata Nasri—yang sangat pede jika City pun mampu meraih tiga poin penuh di enam partai berikutnya—partai antara kedua tim yang bertajuk derby Manchester pada Senin, 30 April, mendatang bakal menjadi laga final di musim ini.
“Anda tahu, saya berharap United (MU) menang di semua partai yang mereka mainkan, begitu pula dengan kami. Jadi, kami dapat menggelar partai final di sini. Jika itu terjadi, maka hal tersebut bakal fantastis bagi para fans City, demikian pula dengan kami. Saya yakin kami dapat meraih kemenangan di sembilan partai tersisa. Dan, jika kami mampu melakukannya, maka kami bakal jadi juara,” tegas Nasri.
Nasri tahu benar jika di saat-saat genting seperti ini, MU bakal terus berpacu sampai garis finish. “Sangat menarik bagi siapapun jika mereka (MU) meraih kemenangan di semua laga (sebelum derby). Saya tahu jika mereka punya pengalaman yang mumpuni dan didukung manajer yang telah meraih segalanya dalam 25 tahun.”
“Meskipun saya berharap mereka (MU) akan kalah, kadang Anda harus bersikap realistis. Saya kira mereka tidak akan banyak menelan kekalahan. Sebab, pertama,mereka tidak akan menjalani laga berat. Kedua, mereka punya pengalaman untuk menangani laga krusial. Tidak baik untuk berbohong, sebab saya pikir mereka tidak akan terjerembab, menderita tujuh kali kekalahan dari sembilan laga yang tersisa,” imbuh mantan gelandang Arsenal berusia 24 tahun itu.
Keyakinan Nasri akan peluang The Citizens juga didasarkan atas kembalinya striker asal Argentina, Carlos Tevez, sosok yang membuat assists saat terciptanya gol Nasri ke gawang Chelsea. “Sejak Carlos kembali berlatih, ia telah menunjukkan spirit yang luar biasa. Ia pun tetap fokus. Ia adalah salah satu pemain yang terbaik. Dan jika tampil 100 persen, ia benar-benar sulit untuk dihentikan. Ia menunjukkan siap untuk berjuang bagi tim. Dan, karenanya, kontribusinya sangat krusial bagi tim kami,” pungkas Nasri.
0 comments:
Post a Comment