Thursday, April 19, 2012

180 Menit Penentu Nasib Mourinho

Real Madrid 
SportPoin, Madrid: Dalam rentang empat hari Real Madrid bakal menjalani dua pertandingan paling penting di sepanjang musim ini. Pertama, laga klasik El Clasico menghadapi juara bertahan Barcelona di Nou Camp, Sabtu (21/4) lusa. Kedua, laga leg kedua babak semifinal Liga Champions menjamu Bayern Muenchen di Santiago Bernabeu, Rabu (25/4). Dua partai yang diyakini bakal menentukan masa depan Jose Mourinho bersama Los Blancos.

Bertandang ke Catalan, Mourinho dan pasukannya tahu benar jika Madrid kudu tampil sempurna menghadapi skuad asuhan Pep Guardiola guna mempertahankan keunggulan empat poin dalam kondisi kompetisi La Liga tinggal menyisakan lima partai. Setelah kalah 1-2 di Allianz Arena, Mourinho pun paham jika Cristiano Ronaldo dkk wajib meraih kemenangan guna meraih tiket ke babak pamungkas kompetisi antarklub paling bergengsi di Benua Biru tersebut.

Meskipun di mata publik, bermain di kandang sendiri Madrid lebih difavoritkan, solidnya lini pertahanan Muenchen berpotensi memandulkan ketajaman Ronaldo dkk. Artinya, laga leg kedua bisa membahayakan peluang Los Blancos. Selain itu, ada faktor yang menguntungkan Muenchen dan sebaliknya merugikan Madrid. Tidak seperti koleganya Jupp Heynckes, Mourinho tidak mungkin untuk mengistirahatkan para pemain kuncinya di laga lawan Barca.

Di lain pihak, Muenchen bakal kembali menyimpan stamina pemain intinya di laga lawan Werder Bremen di akhir pekan ini mengingat peluang juara Bundesliga praktis telah tertutup. Hal mana dilakukan Heynckes saat Muenchen bermain imbang tanpa gol dengan Mainz pekan lalu. So, kelelahan bakal menjadi faktor kunci lolos tidaknya Madrid dan Mourinho mengatasi dua tantangan di muka.

Di sisi lain, Mourinho tahu benar jika dirinya kian dekat dengan predikat satu-satunya manajer atau pelatih yang berhasil merebut gelar Liga Champions bersama tiga klub yang berbeda. Andaikata, Madrid pun berhasil mengatasi perlawanan Barca, maka boleh dibilang tugas Mourinho di Spanyol telah selesai.

Artinya, boleh jadi Mourinho bakal kembali ke Liga Premier Inggris, hal mana sempat dilontarkannya pada Januari lalu. Mourinho tahu benar jika klub kaya Manchester City masih menaruh minat tinggi terhadapnya. Soal kompensasi senilai 15 juta euro sesuai dengan sisa kontrak kerjanya di Bernabeu bukanlah kendala atau masalah besar bagi owner City.

Jika kemungkinan di atas gagal diwujudkan, maka Mourinho mungkin bakal tetap tinggal di Madrid untuk semusim ke depan. Namun, jika itu terjadi, Mourinho harus mampu menghadapi kritikan pedas media massa Spanyol yang sejauh ini hubungan di antara mereka jauh dari kata mulus.

Bukan rahasia lagi, jika dalam skuad Madrid tercium aroma anti-Portugal. Terakhir, Mourinho pun mendapat kritikan terkait kebijakannya menurunkan Fabio Coentrao, yang kebetulan asal Portugal, yang dinilai bertanggung jawab atas terciptanya gol kedua Muenchen yang dicetak Mario Gomez di menit terakhir injury time.

Lebih jauh, pers menilai bandrol Coentrao senilai 30 juta euro kemahalan. Belum lagi soal tindak tanduk full-back berusia 24 tahun itu yang tertangkap basah merokok di depan publik. Selain itu, berkembang sikap skeptis terkait taktik dan strategi yang diterapkan Mourinho yang kerap meminggirkan bintang asal Brasil, Kaka.

Di laga lawan Muenchen, tak sedikit publik yang terkejut dengan keputusan Mourinho yang menarik keluar Mesut Ozil dan menggantikannya dengan Marcelo, bukan Kaka. Argumen Mourinho untuk mengamankan hasil pertandingan, saat itu kedudukan masih imbang 1-1, tak terbukti ketika wasit Howard Webb meniup peluit akhir.

0 comments:

Post a Comment