Real Madrid
Selebrasi striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic sesuai mencetak gol
penutup kemenangan 4-0 dari Arsenal pada leg pertama 16 besar Liga
Champions di San Siro, Milan, 15 Februari 2012.
SportPoin, Madrid: Pelatih Real Madrid Jose Mourinho telah mengambil ancang-ancang menyongsong kompetisi musim depan. Meskipun lini depan Los Blancos
di musim ini terbilang luar biasa suburnya, mendulang 112 gol dari 35
partai yang telah dilalui atau rata-rata 3,2 gol per laga, Mourinho
masih berniat mendatangkan striker jempolan di bursa transfer musim
panas mendatang. Yang menarik untuk dicermati adalah sosok penyerang
yang menjadi incaran Special One. Yaitu, mantan anak didiknya di Inter Milan yang kini menjadi ujung tombak andalan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.
Adalah El Confidencial yang melansir kabar reuni tersebut. Bahkan, disebut-sebut Ibra telah menyatakan kesediaannya untuk kembali terbang ke Spanyol dan mendarat di Santiago Bernabeu begitu mantan mentornya itu menanyakan kesanggupannya mengenakan kostum Si Putih, julukan Madrid. Artinya, tinggal Mourinho yang meminta manajemen Madrid untuk merealisasikan keinginannya tersebut.
Langkah yang dilakukan Mourinho tak lepas dari strategi yang akan diluncurkannya di akhir musim yaitu dengan menendang dua pemain, Ricardo Kaka dan Gonzalo Higuain, yang disebut-sebut secara rahasia telah melakukan kontak dengan klub elite Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Hal mana memicu kemarahan Mourinho. “Sisi baiknya”, dengan kondisi tersebut, Madrid mempunyai senjata ampuh untuk membujuk Rossoneri, yaitu dengan menyodorkan Kaka dan Higuain dengan imbalan mendapatkan Ibrahimovic.
Selama semusim, 2008-2009, Ibra sempat dilatih Mourinho yang memulai debutnya di Serie A Italia bersama Nerazzurri. Dengan torehan 25 gol dari 35 partai liga yang diikutinya, Ibra berhak menyabet penghargaan Capocannoniere alias top skorer liga mengungguli pencapaian Marco Vaio dan Diego Milito. Total jenderal di musim tersebut, Ibra mencetak 29 gol dari 47 pertandingan di semua ajang kompetisi. Gol ajaib yang kerap dicetaknya membuat striker Timnas Swedia yang kini berusia 30 tahun itu mendapat julukan Ibracadabra.
0 comments:
Post a Comment