Friday, June 8, 2012

Rasis Terdengar, Belanda Ancam Keluar

Jelang Euro 2012
Kapten Belanda Mark van Bommel sebelum kick-off laga persahabatan melawan Bayern Muenchen di Allianz Arena, 22 Mei 2012.








SportPoin, Krakow: Kapten Timnas Belanda Mark van Bommel mencap umpatan rasial sebagai tindakan yang benar-benar memalukan setelah sejumlah pemain Oranje mendapat caci maki rasisme saat mengikuti sesi latihan di Stadion Miejski, Krakow, Kamis (7/6) malam.

Van Bommel mengklaim rekan-rekannya mendapat cacian rasis dari para penonton Polandia ketika anak-anak asuhan Bert van Marwijk melakukan sesi pemanasan atau warming up. Menyikapi hal tersebut, Van Bommel pun mengarahkan rekan-rekan setimnya untuk berlatih di sisi stadion yang jauh dari kerumunan penonton.

“Benar-benar memalukan, utamanya setelah kami kembali dari Auschwitz dan kami harus menghadapinya (rasisme). Kami akan membawa kasus ini kepada UEFA. Dan jika hal itu kembali terjadi saat pertandingan berlangsung, kami akan berbicara dengan wasit dan memintanya untuk mengizinkan kami meninggalkan lapangan pertandingan,” tegas gelandang bertahan berusia 35 tahun yang musim depan kembali bergabung bersama PSV Eindhoven.

Klaim Van Bommel sejatinya dipertanyakan mengingat sejumlah jurnalis Belanda yang turut menyaksikan sesi latihan tersebut mengaku tidak mendengar adanya caci maki yang berisi umpatan “monyet” tersebut. Tapi, Van Bommel bersikukuh. “Anda harus membuka telinga Anda. Jika Anda mendengarnya dan tak mau mendengarnya, hal itu justru lebih buruk,” tandas Van Bommel.

Isu rasisme kencang terdengar seiring dengan kian dekatnya Euro 2012 dibuka. Bintang muda Italia Mario Balotelli mengancam ia akan langsung meninggalkan lapangan pertandingan jika terdengar siulan atau nyanyian berbau rasis. Dua pekan lalu, Pemerintah Ukraina menjamin jika semua pertandingan Euro 2012 yang berlangsung di negaranya bakal aman dari aksi rasisme.

Saking kencangnya isu tersebut membuat Presiden UEFA Michel Platini angkat bicara dan memberi konfirmasi jika wasit diberikan hak penuh untuk menunda pertandingan jika selama permainan berlangsung terdengar aksi rasisme. Namun, Platini mewanti-wanti seluruh pemain dan tim untuk tidak mencoba melakukan aksi walk-out. Jika iya, tindakan tersebut bakal diganjar hukuman kartu kuning.

0 comments:

Post a Comment