Jelang Euro 2012
Kapten Belanda Mark van Bommel sebelum kick-off laga persahabatan melawan Bayern Muenchen di Allianz Arena, 22 Mei 2012.
SportPoin, Krakow: Kapten Timnas Belanda Mark van
Bommel mencap umpatan rasial sebagai tindakan yang benar-benar memalukan
setelah sejumlah pemain Oranje mendapat caci maki rasisme saat
mengikuti sesi latihan di Stadion Miejski, Krakow, Kamis (7/6) malam.
Van Bommel mengklaim rekan-rekannya mendapat cacian rasis dari para
penonton Polandia ketika anak-anak asuhan Bert van Marwijk melakukan
sesi pemanasan atau warming up. Menyikapi hal tersebut, Van
Bommel pun mengarahkan rekan-rekan setimnya untuk berlatih di sisi
stadion yang jauh dari kerumunan penonton.
“Benar-benar memalukan, utamanya setelah kami kembali dari Auschwitz dan
kami harus menghadapinya (rasisme). Kami akan membawa kasus ini kepada
UEFA. Dan jika hal itu kembali terjadi saat pertandingan berlangsung,
kami akan berbicara dengan wasit dan memintanya untuk mengizinkan kami
meninggalkan lapangan pertandingan,” tegas gelandang bertahan berusia 35
tahun yang musim depan kembali bergabung bersama PSV Eindhoven.
Klaim Van Bommel sejatinya dipertanyakan mengingat sejumlah jurnalis
Belanda yang turut menyaksikan sesi latihan tersebut mengaku tidak
mendengar adanya caci maki yang berisi umpatan “monyet” tersebut. Tapi,
Van Bommel bersikukuh. “Anda harus membuka telinga Anda. Jika Anda
mendengarnya dan tak mau mendengarnya, hal itu justru lebih buruk,”
tandas Van Bommel.
Isu rasisme kencang terdengar seiring dengan kian dekatnya Euro 2012
dibuka. Bintang muda Italia Mario Balotelli mengancam ia akan langsung
meninggalkan lapangan pertandingan jika terdengar siulan atau nyanyian
berbau rasis.
Dua pekan lalu, Pemerintah Ukraina menjamin jika semua pertandingan
Euro 2012 yang berlangsung di negaranya bakal aman dari aksi rasisme.
Saking kencangnya isu tersebut membuat Presiden UEFA Michel Platini
angkat bicara dan memberi konfirmasi jika wasit diberikan hak penuh
untuk menunda pertandingan jika selama permainan berlangsung terdengar
aksi rasisme. Namun, Platini mewanti-wanti seluruh pemain dan tim untuk
tidak mencoba melakukan aksi walk-out. Jika iya, tindakan tersebut bakal diganjar hukuman kartu kuning.
0 comments:
Post a Comment