Kiat Milan Kembalikan Kaka

AC Milan

Real Madrid's Brazilian midfielder Kaka celebrates after scoring against Espanyol on March 4, 2012 during a Spanish league football match at the Santiago Bernabeu stadium in Madrid.

SportPoin, Milan: Masih seputar prospek kembalinya bintang asal Brasil yang kini memperkuat Real Madrid, Ricardo Kaka, ke mantan klubnya, AC Milan. Sampai sejauh ini, proses negosiasi antara kedua klub tersukses di kancah Eropa sepanjang sejarah ini masih mandek. Baik Madrid maupun Milan belum memperlihatkan sinyal atau gelagat memperbaiki tawaran atau tuntutannya.

Sejak jauh-jauh hari, Los Blancos, julukan Madrid, ngotot tidak akan sudi melepaskan gelandang serang berusia 30 tahun itu dengan opsi pinjaman. Presiden Madrid Florentino Perez bersikukuh Kaka hanya dapat dilego alias dijual. Yang jadi masalah, fee 25 juta euro yang diklaim menjadi tuntutan Madrid terlalu besar untuk dipenuhi Rossoneri.

Karenanya, guna mencari terobosan dalam memecah kebuntuan dalam proses negosiasi tersebut, dua petinggi Milan: owner klub Silvio Berlusconi dan Wakil Presiden sekaligus CEO Klub, Adriano Galliani akan bertemu empat mata usai berlangsungnya laga tradisi tahunan, Luigi Berlusconi Trophy antara Milan dan Juventus yang akan digelar di San Siro, Minggu (19/8).

Diyakini, dalam pertemuan tersebut, Berlusconi bakal memberikan tambahan bujet guna merampungkan deal Kaka. Artinya, mau tidak mau, Berlusconi akan menggunakan dana penjualan bintang Milan: Thiago Silva dan Zlatan Ibrahimovic, sebagai modal tambahan untuk menyodorkan proposal penawaran Kaka.

Selain faktor bujet, terdapat aspek krusial lainnya di balik kemungkinan kembalinya Kaka ke San Siro. Pertama, Kaka tahu benar jika dirinya tidak mendapatkan garansi dari Jose Mourinho untuk tampil reguler di musim depan. Kedua, Kaka memang berhasrat ingin kembali ke Milan. Ketiga, Milan pun tetap membutuhkan kehadirannya. Dan keempat, Madrid yang kian dekat memboyong bintang Tottenham Hotspur, Luka Modric, sadar betul jika hengkangnya Kaka bakal membuat beban gaji klub berkurang cukup signifikan.