Tuesday, August 14, 2012

Mourinho, dari Special One jadi Only One

Real Madrid 
SportPoin, Madrid: Dalam konferensi persnya yang pertama saat didaulat menjadi manajer Chelsea pada 2 Juni 2004 di Stamford Bridge, Jose Mourinho mengklaim dirinya sebagai sosok pelatih yang “Special One”. “Tolong, jangan panggil saya seorang yang arogan. Tapi, faktanya saya adalah juara Eropa (bersama FC Porto), dan karenanya, saya pikir, saya adalah seseorang yang spesial,” ujar Mourinho.

Meski terbilang sukses mengantarkan The Blues meraih dua gelar premiership, kali pertama sepanjang sejarah klub dalam 50 tahun terakhir, dan membawa Inter Milan menjadi juara Serie A dan Liga Champions pada musim 2009-2010—kali pertama sejak 1964-1965—sosok Mourinho di mata sebagian kalangan tetaplah arogan. Mulutnya yang “berbisa” memang kerap mengundang kontroversi.

Kini, cap arogan mungkin akan terdengar kembali dan kian tebal menyusul pernyataan Mourinho dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Portugal, SIC, pada Senin (13/8). Dalam kesempatan itu, pelatih bernama lengkap Jose Mario dos Santos Mourinho Felix tersebut menunjuk karier kepelatihannya yang terus berkembang.

“Puji Tuhan, bagi saya, segala sesuatunya berjalan dengan baik. Kini, saya lebih terfokus. Saya lebih senang melihat keberhasilan Inter Milan sebagai klub yang memenangi gelar yang tak pernah diraih selama 50 tahun terakhir. Itulah yang memikat saya ketimbang tujuan personal,” kilahnya.

Suka atau tidak, tak berlebihan jika sosok Mourinho dapat dikategorikan sebagai coach nomor wahid di dunia. Setelah meraih dua gelar Liga Portugal dan Liga Champions bersama Porto, yang dilanjutkan dengan dua titel Liga Premier Inggris bersama Chelsea, kemudian bersama Nerazzurri merajai Serie A dan meraih gelar Liga Champions, di musim lalu Mourinho dengan luar biasa mampu mengantarkan kembali Real Madrid ke puncak singgasana La Liga.

“Suka atau tidak, sayalah satu-satunya pelatih yang mampu meraih tiga gelar liga yang paling bergengsi. Jadi, mungkin ketimbang “Special One", publik seyogyanya memanggil saya dengan sebutan “Only One”,” tandas Mourinho.

0 comments:

Post a Comment