Manchester United
Raut kekecewaan Sir Alex Ferguson usai MU dibantai Manchester City 1-6 di Old Trafford
Manchester: Tak ada yang meragukan dominasi Manchester United di kancah premiership selama dua dekade. Buktinya, total 12 gelar Liga Premier diraih Setan Merah sejak musim 1992-1993. Skuad Sir Alex Ferguson pun mampu mencetak hat-trick di musim 1998-1999, 1999-2000, dan 2000-2001.
Pun demikian pula jika ditarik lebih sempit dalam satu dekade pamungkas. MU mengangkat trofi paling bergengsi di ranah Inggris itu lima kali, termasuk hat-trick kedua di musim 2006-2007, 2007-2008, dan 2008-2009.
Namun, dominasi Setan Merah tak akan begitu tampak jika anak-anak Ferguson bertandang ke Stamford Bridge, markasnya Chelsea, klub yang sempat merajai premiership di musim 2004-2005 dan 2005-2006 di bawah asuhan Jose Mourinho.
Kekalahan terbesar MU dialami di putaran kedua musim 2005-2006. Saat itu, skuad Mourinho unggul telak 3-0 melalui gol yang dihasilkan Wiliam Gallas, Joe Cole, dan Ricardo Carvalho. Laga yang selalu diingat dengan momen cederanya Wayne Rooney.
Dari sembilan musim terakhir, tak satu kali pun MU pulang dari Stamford Bridge dengan hasil kemenangan. Terakhir, MU memetik tiga poin penuh lewat kemenangan 3-1 (2-0) pada 20 April 2002 berkat gol-gol yang dicetak Paul Scholes, Ruud van Nistelrooy, dan Ole Gunnar Solksjaer.
Dalam pertemuan terakhir di Stamford Bridge di musim lalu, 1 Maret 2011, Chelsea yang sempat tertinggal 0-1 bangkit di babak kedua dan berbalik unggul 2-1 melalui gol yang dihasilkan David Luiz dan eksekusi penalti Frank Lampard.
“Tidak mudah bagi kami untuk melakoni laga di Stamford Bridge. Kami belum mampu mengalahkan mereka (Chelsea) sejak 2002 atau satu dekade yang lalu. Dalam periode tersebut kami selalu bersaing dengan Chelsea untuk meraih gelar. Karenanya, kali ini pun laga akan berlangsung dengan sulit. Saya berharap kami mampu mengulang penampilan seperti di laga lawan Arsenal (MU unggul 2-1 di Emirates Stadium, 22 Januari lalu),” ujar Ferguson.
Sembilan puluh menit di Stamford Bridge nanti malam akan menjadi pembuktian apakah MU mampu memutus paceklik kemenangan.
Raut kekecewaan Sir Alex Ferguson usai MU dibantai Manchester City 1-6 di Old TraffordManchester: Tak ada yang meragukan dominasi Manchester United di kancah premiership selama dua dekade. Buktinya, total 12 gelar Liga Premier diraih Setan Merah sejak musim 1992-1993. Skuad Sir Alex Ferguson pun mampu mencetak hat-trick di musim 1998-1999, 1999-2000, dan 2000-2001.
Pun demikian pula jika ditarik lebih sempit dalam satu dekade pamungkas. MU mengangkat trofi paling bergengsi di ranah Inggris itu lima kali, termasuk hat-trick kedua di musim 2006-2007, 2007-2008, dan 2008-2009.
Namun, dominasi Setan Merah tak akan begitu tampak jika anak-anak Ferguson bertandang ke Stamford Bridge, markasnya Chelsea, klub yang sempat merajai premiership di musim 2004-2005 dan 2005-2006 di bawah asuhan Jose Mourinho.
Kekalahan terbesar MU dialami di putaran kedua musim 2005-2006. Saat itu, skuad Mourinho unggul telak 3-0 melalui gol yang dihasilkan Wiliam Gallas, Joe Cole, dan Ricardo Carvalho. Laga yang selalu diingat dengan momen cederanya Wayne Rooney.
Dari sembilan musim terakhir, tak satu kali pun MU pulang dari Stamford Bridge dengan hasil kemenangan. Terakhir, MU memetik tiga poin penuh lewat kemenangan 3-1 (2-0) pada 20 April 2002 berkat gol-gol yang dicetak Paul Scholes, Ruud van Nistelrooy, dan Ole Gunnar Solksjaer.
Dalam pertemuan terakhir di Stamford Bridge di musim lalu, 1 Maret 2011, Chelsea yang sempat tertinggal 0-1 bangkit di babak kedua dan berbalik unggul 2-1 melalui gol yang dihasilkan David Luiz dan eksekusi penalti Frank Lampard.
“Tidak mudah bagi kami untuk melakoni laga di Stamford Bridge. Kami belum mampu mengalahkan mereka (Chelsea) sejak 2002 atau satu dekade yang lalu. Dalam periode tersebut kami selalu bersaing dengan Chelsea untuk meraih gelar. Karenanya, kali ini pun laga akan berlangsung dengan sulit. Saya berharap kami mampu mengulang penampilan seperti di laga lawan Arsenal (MU unggul 2-1 di Emirates Stadium, 22 Januari lalu),” ujar Ferguson.
Sembilan puluh menit di Stamford Bridge nanti malam akan menjadi pembuktian apakah MU mampu memutus paceklik kemenangan.
0 comments:
Post a Comment