Manchester United
Raut kecewa dari Sir Alex Ferguson setelah Manchester United dipermalukan Blackburn Rovers 2-3 pada partai Liga Premier di Old Trafford, Manchester
Manchester: Sepanjang 25 tahun menangani Manchester United, Sir Alex Ferguson telah terbiasa menghadapi tantangan. Dalam dua dekade terakhir, Ferguson merasakan nikmat dan getirnya persaingan dengan dua klub asal Kota London, Arsenal dan Chelsea. Kini, dalam benak Ferguson, peta persaingan telah berubah dengan munculnya rival sekota Manchester City dan tim kuda hitam Tottenham Hotspur.
Meskipun dalam satu dekade terakhir Setan Merah tak kunjung mampu meraih kemenangan di Stamford Bridge—kedua klub bakal bertanding dalam big-match pekan ke-24, Minggu (5/2) sore waktu setempat—Ferguson meyakini jika laga tandang anak-anak asuhannya di White Hart Lane, kandangnya Spurs, Minggu (4/3) mendatang, lebih sulit dibanding partai nanti malam.
“Laga tandang di Chelsea dan diikuti Spurs merupakan periode yang sangat berat bagi kami. Andai kami berhasil melaluinya dengan baik dan posisi kami tetap bagus, maka jelas kami mempunyai harapan (menjuarai premiership). Posisi di klasemen menyiratkan jika laga lawan Tottenham bakal lebih sulit mengingat sepanjang musim ini mereka tampil sangat bailk. Mereka pun pantas jadi kandidat juara,” puji Ferguson.
Lalu, bagaimana dengan Chelsea? Ferguson memberikan indikasi jika di musim ini skuad asuhan Andre Villas-Boas bakal keteteran menyikapi kerasnya persaingan di papan atas Liga Premier. “Selama beberapa musim kami selalu terlibat persaingan sengit dengan Chelsea. Akan tetapi, boleh jadi, kali ini mereka bakal terlempar dari zona empat besar. Saya yakin Spurs bakal lolos kualifikasi Liga Champions. Jadi, jika posisi duo Manchester tetap maka hanya tertinggal satu posisi yang masih kosong. Melihat kondisi sekarang, salah satu dari Arsenal atau Chelsea bakal gagal meraihnya,” tegas Ferguson.
Raut kecewa dari Sir Alex Ferguson setelah Manchester United dipermalukan Blackburn Rovers 2-3 pada partai Liga Premier di Old Trafford, Manchester
Manchester: Sepanjang 25 tahun menangani Manchester United, Sir Alex Ferguson telah terbiasa menghadapi tantangan. Dalam dua dekade terakhir, Ferguson merasakan nikmat dan getirnya persaingan dengan dua klub asal Kota London, Arsenal dan Chelsea. Kini, dalam benak Ferguson, peta persaingan telah berubah dengan munculnya rival sekota Manchester City dan tim kuda hitam Tottenham Hotspur.
Meskipun dalam satu dekade terakhir Setan Merah tak kunjung mampu meraih kemenangan di Stamford Bridge—kedua klub bakal bertanding dalam big-match pekan ke-24, Minggu (5/2) sore waktu setempat—Ferguson meyakini jika laga tandang anak-anak asuhannya di White Hart Lane, kandangnya Spurs, Minggu (4/3) mendatang, lebih sulit dibanding partai nanti malam.
“Laga tandang di Chelsea dan diikuti Spurs merupakan periode yang sangat berat bagi kami. Andai kami berhasil melaluinya dengan baik dan posisi kami tetap bagus, maka jelas kami mempunyai harapan (menjuarai premiership). Posisi di klasemen menyiratkan jika laga lawan Tottenham bakal lebih sulit mengingat sepanjang musim ini mereka tampil sangat bailk. Mereka pun pantas jadi kandidat juara,” puji Ferguson.
Lalu, bagaimana dengan Chelsea? Ferguson memberikan indikasi jika di musim ini skuad asuhan Andre Villas-Boas bakal keteteran menyikapi kerasnya persaingan di papan atas Liga Premier. “Selama beberapa musim kami selalu terlibat persaingan sengit dengan Chelsea. Akan tetapi, boleh jadi, kali ini mereka bakal terlempar dari zona empat besar. Saya yakin Spurs bakal lolos kualifikasi Liga Champions. Jadi, jika posisi duo Manchester tetap maka hanya tertinggal satu posisi yang masih kosong. Melihat kondisi sekarang, salah satu dari Arsenal atau Chelsea bakal gagal meraihnya,” tegas Ferguson.

0 comments:
Post a Comment