Sejarah Untungkan Milan

Jelang Milan vs Barcelona

Milan: Sejak tampil perkasa, menjadi juara Liga Champions di musim 2006-2007, AC Milan gagal mempertahankan performa terbaiknya di ajang Eropa dan kerap kandas tatkala pertandingan memasuki babak 16 besar. Di musim 2007-2008, Rossoneri dipermalukan Arsenal dengan agregat 0-2. Dua tahun berikutnya, giliran Manchester United yang menghajar Milan dengan agregat yang sangat telak 7-2. Musim lalu, Tottenham Hotspur yang memaksa Milan angkat koper terlebih dahulu.

Di tengah-tengah krisis menyusul cederanya sejumlah pemain inti, Milan diprediksi bakal kembali menuai pil pahit saat melakoni babak perempat final Liga Champions musim ini. Pasalnya, dari hasil undian, Rossoneri akan bertemu lawan yang sangat tangguh dan notabene merupakan juara bertahan, Barcelona. Leg pertama kedua tim akan berlangsung di San Siro Stadium nanti malam.

Namun, harian terkemuka di Italia, La Gazzetta dello Sport, secara jeli mampu “membakar” semangat Zlatan Ibrahimovic dkk untuk tidak gentar melayani tika-taka pasukan Pep Guardiola. Alasannya, sepanjang sejarah Liga Champions, di babak delapan besar, Milan tak pernah menuai kekalahan saat tampil di kandang sendiri.

Dari catatan statistik yang dirilis La Gazzetta, di fase perempat final Milan mampu meraih 10 kali kemenangan dan empat kali bermain imbang di San Siro Stadium. Karenanya, partai nanti malam bakal menjadi ujian apakah skuad asuhan Massimiliano Allegri mampu mempertahankan rekor bagus tersebut.

Sebelumnya, dalam penyisihan grup, Milan dan Barca telah bertemu dua kali. Di Nou Camp, Milan mampu mengimbangi Barca 2-2. Namun, di San Siro, Milan justru kalah 2-3.