Kasus Suap FIFA
SportPoin, London: Mohamed bin Hammam menegaskan
akan membersihkan namanya setelah Komite Etika FIFA membuka proses
penyelidikan terhadap dirinya. Mantan Presiden Konfederasi Sepak Bola
Asia itu dihukum dilarang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan
sepakbola seumur hidup setelah dinyatakan bersalah melakukan penyuapan
oleh panel Komite Etik FIFA, saat dirinya berkampanye untuk jabatan
Presiden FIFA.
Bagaimanapun, hukuman Bin Hammam dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga pada 19 Juli, setelah bandingnya dikuatkan dengan alasan tidak cukup bukti. Untuk sementara, ia diskors oleh Komite Etik FIFA mengikuti keputusan CAS, sebelum FIFA membuka penyelidikan formal terhadap dirinya pada Jumat silam.
Bin Hammam berjanji membersihkan namanya. "Tim hukum saya telah mengajukan tanggapan langsung terhadap tindakan-tindakan AFC dan FIFA terkait dengan hukuman bermotif politik terakhir saya," katanya pada BBC. "Saya akan mengumumkan langkah-langkah selanjutnya dalam waktu dekat, untuk menentang penyalahgunaan kekuasaan terang-terangan ini, dan proses yang dilakukan FIFA."
Bin Hammam dinyatakan bersalah oleh Komite Etika FIFA pada tahun lalu karena menyuap ofisial-ofisial Persatuan Sepak Bola Karibia pada pertemuan di Trinidad saat berkampanye melawan Blatter. Jack Warner, yang mengundurkan diri dari jabatan sebagai Wakil Presiden FIFA setelah skandal itu mengatakan masing-masing ofisial mendapat hadiah 40 ribu dolar dan total semua hadiah itu berjumlah sekitar satu juta dolar.
0 comments:
Post a Comment