Wednesday, August 15, 2012

Capello Bangun Ulang Beruang Merah

Timnas Rusia
Mantan manajer Timnas Inggris Fabio Capello meninggalkan rumahnya di London, 9 Februari 2012, sehari setelah mengundurkan diri.








SportPoin, Moskow: Laga persahabatan melawan Pantai Gading menjadi langkah awal Fabio Capello untuk membawa Rusia ke putaran final Piala Dunia 2014. Pelatih asal Italia mengatakan tugas pertama adalah membangun kepercayaan diri pemain setelah tersingkirnya Rusia di fase grup Piala Eropa 2012.

"Saya gembira dengan kesempatan untuk melatih tim kuat seperti Rusia. Namun tujuan utama tim kami saat ini adalah memenangi kembali cinta pendukung kami yang merasa terhina setelah Piala Eropa 2012," kata pelatih 66 tahun tersebut. Capello menyebutkan membangun tim merupakan prioritasnya.

"Para pemain semestinya datang ke setiap pertandingan dengan hasrat kuat untuk menang dan dalam semangat tempur sejati. Rusia memiliki semua yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan ini," kata Don Fabio.

Pria yang pernah melatih Juventus ini mengungkapkan tidak akan ada ruang untuk pemain bintang di timnya. "Tidak seorang pun akan memiliki hak istimewa dalam timku," katanya. "Kami semua setara, kami semua teman, kita semua adalah anggota pada satu tim. Dan kami seharusnya bekerja demi kebaikan tim kami."

Rusia gagal menembus dua putaran final Piala Dunia sebelumnya dan pada Piala Eropa 2012 mereka gagal melewati fase grup. Kegagalan ini membuktikan Rusia perlu darah segar. Di mana gelandang CSKA, Alan Dzagoev, adalah satu-satunya pemain pertama Rusia berusia di bawah 30 tahun pada ajang itu.

Tragedi itu memaksa ketua Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) Sergei Fursenko, untuk mengundurkan diri. Saat ini posisinya masih lowong karena pemilihan ketua baru dijadwalkan berlangsung pada 3 September.

Hal itu menyebabkan friksi antara para penggemar dan pemain. Kapten Andrei Arshavin menjadi sasaran kritik setelah ia menyatakan penampilan buruk di timnas hanya menjadi masalah bagi para penggemar.

Desakan untuk mencopot ban kapten pemain 31 tahun itu, dan bahkan mendepak dia dari timnas begitu ramai disuarakan media sepanjang musim panas ini. Namun Capello menolak mengikuti opini publik. Ia bukan hanya mengundang Arshavin ke dalam timnya, namun juga menunjuk pemain Arsenal itu sebagai kapten tim.

0 comments:

Post a Comment