Newcastle United
SportPoin, Newcastle: Penyerang Newcastle United Papiss menjadi target penghinaan berbau rasisme oleh sekelompok orang dalam jejaring sosial Facebook yang menyatakan diri mereka sebagai ‘Newcastle English Defence League’. Kasus ini membuat polisi setempat melakukan investigasi guna mengusut kasus tersebut.
Grup Facebook
itu dilaporkan setelah menghina Cisse karena penyerang berusia 28 tahun
itu menolak menggunakan jersey anyar Newcastle yang menampilkan sponsor
Wonga, salah satu penyedia peminjaman uang di dunia maya.
Cisse
tetap akan menolak menggunakan logo Wonga di dada jerseynya karena
prinsip perusahaan itu bertentangan dengan kepercayaannya yang beragama
Islam.
Kerja sama antara Newcastle dengan Wonga.com
sendiri berhasil memberikan pemasukan yang cukup besar untuk Newcastle,
dengan nilai 8 juta pound atau Rp 123,9 miliar per-tahun.
Kasus yang dihadapi Cisse juga pernah melibatkan pemain Sevilla, Frederic Kanoute, ketika Sevilla disponsori situs judi 888.com, namun Sevilla memberikan solusi dengan membuat jersey khusus untuk Kanoute dengan tidak memasang logo 888.com.
Di sisi lain, peryataan resmi dari polisi wilayah Northumbria menyebutkan, “Kami telah mengetahui bahwa ada komentar penghinaan lewat Facebook. Polisi Northumbria telah menyelediki laporan ini dengan serius," demikian bunyi laporan tersebut seperti yang dilansir dari Metro.
Di sisi lain, peryataan resmi dari polisi wilayah Northumbria menyebutkan, “Kami telah mengetahui bahwa ada komentar penghinaan lewat Facebook. Polisi Northumbria telah menyelediki laporan ini dengan serius," demikian bunyi laporan tersebut seperti yang dilansir dari Metro.
0 comments:
Post a Comment