Real Madrid
SportPoin, Madrid: Di musim terakhirnya, Sir Alex
Ferguson, mencoba untuk mendapatkan Luka Modric. Akan tetapi, Modric
lebih memilih bergabung dengan klub superkaya dari Spanyol, Real Madrid.
Modric memang bersinar bersama Madrid, tapi jatah bermainnya tidak sama
seperti saat bermain di Tottenham.
Berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, Modric
mengungkapkan apabila keinginan Ferguson memboyong dirinya membuatnya
sangat bangga. Sebelumnya, ada pula Carlo Ancelotti yang pada saat itu
masih menjadi pelatih Paris Saint-Germain mencoba merekrutnya.
"Saya
tahu jika ada ketertarikan dari (Manchester) United, dan walau pun
tidak tercapai kata sepakat, penghargaan yang datang dari Sir Alex
menjadi kebanggaan yang besar untuk saya," ujar Modric.
"Ancelotti
pun mengejar saya. Satu tahun lalu di PSG dan 2011 di Chelsea. Tapi,
Andre Villas-Boas datang dan Tottenham tidak ingin saya pergi," Modric
menjelaskan.
Pemain asal Kroasia berusia 28 tahun itu pun
mengungkapkan apabila ada sosok dibalik kesuksesannya tersebut. Sosok
itu adalah mantan gelandang AC Milan, Zvonimir Boban, yang membantunya
beradaptasi saat pertama kali berada di Tottenham lima tahun lalu.
"Dia
membuat saya lebih kuat, dan mengatakan kepada saya untuk bertahan. Dia
mendapat masalah yang sama saat berada di Italia," lanjut Modric.
"Boban
adalah idola saya, dia panutan dalam sepakbola dan kehidupan. Ketika
saya tiba di Tottenham, saya mendapat banyak kritik, Boban menelpon
saya. Itu merupakan percakapan yang sangat penting untuk hidup dan
karier saya," pungkas Modric.
Walau jarang dimainkan Madrid, Modric berhasil bertahan bersama klub berjuluk Los Merengues itu. Modric pun berharap rekan setimnya, Cristiano Ronaldo, memenangkan gelar Ballon d'Or.
0 comments:
Post a Comment