Bursa Transfer
SportPoin, Roma: Di pengujung bursa transfer musim
panas lalu, tepatnya pada 30 Agustus 2013, AS Roma akhirnya melepaskan
hak kepemilikannya atas penyerang muda Argentina, Erik Lamela. Adalah
Tottenham Hotspur yang menjadi pemilik baru striker berusia 21 tahun ini
setelah mengeluarkan fee transfer sebesar 30 juta euro di luar bonus.
Lalu, mengapa Giallorossi tega menendang Lamela yang baru
dua musim tinggal di Olimpico? Seperti yang dilansir Football Italia,
Direktur Sport Klub Walter Sabatini dengan panjang lebar menguraikan
alasan di balik keputusan Roma melego Lamela. Sabatini mengklaim
penjualan tersebut dipicu dari adanya tawaran dari klub Serie A lainnya.
Sabatini tak mau menunjuk Napoli, klub yang disebut-sebut sangat
tertarik meminang mantan pemain River Plate tersebut.
“Bagi kami,
penjualan Erik (Lamela) sangat menyedihkan. Awalnya, kami tidak pernah
berpikir bakal menjual Erik dan sejatinya kami tidak ingin melakukannya.
Lalu, muncullah sejumlah faktor yang membuat kami mulai menimbang
tawaran yang datang,” ujar Sabatini.
“Satu klub menyodorkan
tawaran yang tak mungkin kami samai. Daripada kami kalah, akhirnya kami
memutuskan melegonya. Kami tahu bakal kehilangannya saat klub Italia
menawarkannya gaji sebesar 3,5 juta euro per musim plus komisi buat agen
senilai 2 juta euro. Lalu, orang-orang di sekitarnya mulai mendesak
kontrak baru. Itulah saat dimana kami melegonya. Saya yakin, andai
waktunya cukup, Roma bisa mendapatkan fee yang lebih besar,” tegas
Sabatini.
Meskipun melego sejumlah pemain intinya, selain Lamela,
Marquinhos dijual ke Paris Saint-Germain (PSG), dan Pablo Daniel Osvaldo
ke Southampton, Sabatini menampik anggapan jika kini Roma telah berubah
menjadi klub penjual.
“Tidak ada yang mengharuskan saya melego
siapapun. Akan tetapi, sejauh ini pergerakan kami di bursa terbilang
memuaskan. Kami memastikan telah membangun tim yang kompetitif. Di masa
depan kami tidak akan menjual pemain. Roma bukan klub penjual,” pungkas
Sabatini.
0 comments:
Post a Comment