Saturday, September 14, 2013

Alasan Roma Lego Bintang Muda Argentina

Bursa Transfer
SportPoin, Roma: Di pengujung bursa transfer musim panas lalu, tepatnya pada 30 Agustus 2013, AS Roma akhirnya melepaskan hak kepemilikannya atas penyerang muda Argentina, Erik Lamela. Adalah Tottenham Hotspur yang menjadi pemilik baru striker berusia 21 tahun ini setelah mengeluarkan fee transfer sebesar 30 juta euro di luar bonus.


Lalu, mengapa Giallorossi tega menendang Lamela yang baru dua musim tinggal di Olimpico? Seperti yang dilansir Football Italia, Direktur Sport Klub Walter Sabatini dengan panjang lebar menguraikan alasan di balik keputusan Roma melego Lamela. Sabatini mengklaim penjualan tersebut dipicu dari adanya tawaran dari klub Serie A lainnya. Sabatini tak mau menunjuk Napoli, klub yang disebut-sebut sangat tertarik meminang mantan pemain River Plate tersebut.

“Bagi kami, penjualan Erik (Lamela) sangat menyedihkan. Awalnya, kami tidak pernah berpikir bakal menjual Erik dan sejatinya kami tidak ingin melakukannya. Lalu, muncullah sejumlah faktor yang membuat kami mulai menimbang tawaran yang datang,” ujar Sabatini.

“Satu klub menyodorkan tawaran yang tak mungkin kami samai. Daripada kami kalah, akhirnya kami memutuskan melegonya. Kami tahu bakal kehilangannya saat klub Italia menawarkannya gaji sebesar 3,5 juta euro per musim plus komisi buat agen senilai 2 juta euro. Lalu, orang-orang di sekitarnya mulai mendesak kontrak baru. Itulah saat dimana kami melegonya. Saya yakin, andai waktunya cukup, Roma bisa mendapatkan fee yang lebih besar,” tegas Sabatini.

Meskipun melego sejumlah pemain intinya, selain Lamela, Marquinhos dijual ke Paris Saint-Germain (PSG), dan Pablo Daniel Osvaldo ke Southampton, Sabatini menampik anggapan jika kini Roma telah berubah menjadi klub penjual.

“Tidak ada yang mengharuskan saya melego siapapun. Akan tetapi, sejauh ini pergerakan kami di bursa terbilang memuaskan. Kami memastikan telah membangun tim yang kompetitif. Di masa depan kami tidak akan menjual pemain. Roma bukan klub penjual,” pungkas Sabatini.

0 comments:

Post a Comment