Samuel Eto'o
SportPoin, London: Sepertinya tak ada yang
menyangka bila Samuel Eto'o pernah membenci manajernya di Chelsea saat
ini, Jose Mourinho. Eto'o yang diboyong dari Anzhi Makhachkala
dilaporkan sangat tak menyukai Mourinho sampai-sampai enggan bergabung
dengan klub yang sedang ditangani oleh manajer kebangsaan Portugal
tersebut.
Namun hal itu sudah tak dirasakannya saat ini. Eto'o mengaku berteman dengan Mourinho dan ia menghargai The Special One
sebagai pelatih timnya. "Tuhan tahu yang terbaik. Dia ingin menunjukkan
bahwa saya salah dan Jose merupakan seorang teman. Sekarang, dia adalah
pelatih saya lagi," ungkapnya pada The Sun.
Sebelum
bekerja sama di Chelsea, Eto'o dan Mourinho juga sempat menjalani
hubungan pelatih-pemain di Inter Milan. Kala itu, kerja sama mereka
sukses mengantarkan Inter meraih treble winners 2010. Namun setelahnya,
Mourinho memutuskan pergi ke Real Madrid dan setahun berikutnya giliran
Eto'o yang hengkang ke Anzhi.
"Sebelum bertemu di Inter, kami tak
saling mengenal secara pribadi sehingga ada hubungan yang tegang. Suatu
kali, saya bahkan pernah mengatakan tak ingin bermain untuk tim yang
Jose (Mourinho) latih," katanya.
Namun lambat laun Eto'o bisa
menerapkan gaya permainan yang diinginkan Mourinho dengan baik. Karena
kelebihannya tersebut, Mourinho sampai mempercayai penyerang kebangsaan
Kamerun itu untuk jadi alternatif dari Wayne Rooney yang gagal direkrut
Chelsea pada bursa transfer kemarin.
Eto'o diboyong dengan harga 7 juta pound atau setara Rp 124 miliar. Oleh kubu The Blues, pemain yang kini berusia 33 tahun itu akan dipekerjakan hingga Juni 2014 mendatang.
0 comments:
Post a Comment