Saturday, August 18, 2012

Ferdinand Didenda Karena 'Kicauannya'

Manchester United
Manchester United's English defender Rio Ferdinand reacts during the English Premier League football match between Manchester United and Everton at Old Trafford in Manchester, north-west England on April 22 2012.






SportPoin, Manchester: ‘Kicauan membawa petaka’, mungkin kalimat itu cocok untuk pemain bertahan Manchester United, Rio Ferdinand, yang telah menuliskan kalimat bernada rasis di sebuah situs jejaring terkemuka pada Juli yang lalu (Baca: Kicauan Ferdinand Berbuah Tuntutan). Kicauan atau tweet bernada rasis ini dituliskan Ferdinand untuk menanggapi keputusan pemain Chelsea, Ashley Cole, yang dianggap Ferdinand telah membantu John Terry untuk terbebas dari hukuman setelah mendapat tuntutan akan tindakan Terry yang ditenggarai telah menghina adik Ferdinand, Anton Ferdinand.

Akibatnya, Asosiasi Sepaskbola Inggris (FA) pun memberikan sanksi kepada Ferdinand berupa denda sebesar 45 ribu pound atau setara dengan 699 juta rupiah. Ferdinand sendiri tidak secara langsung menuliskan kalimat tersebut, melainkan merespon sebuah tweet dari akun @carltonEbanks, yang menuliskan "Looks like Ashley Cole's going to be their 'choc ice'. Shame on him." ("Sepertinya Ashley Cole telah menjadi ‘choc ice’. Harusnya dia malu,").

Oleh karena itu, FA secara resmi mengeluarkan statement guna mengkonfirmasi bahwa pemain berusia 33 tahun ini sebagai seorang rasis. "Komisi Disiplin FA menemukan adanya pelanggaran terhadap penghinaan terhadap ras, warna kulit, dan asal usul," ujar FA melalui situs resminya. "FA secara tegas mengungkapkan bahwa tuntutan ini tidak otomatis menuduh Ferdinand sebagai seorang rasis, akan tetapi tindakannya merespon tindakan yang dilakukan @carltonEbanks dianggap sebagai tindakan yang kurang etis," FA melanjutkan.

Akan tetapi, sanksi tersebut tidak membuat MU pusing, dan membiarkan kasus ini berjalan sesuai dengan keputusan yang ada. Oleh karena itu, pihak manajemen MU tidak mengajukan banding atas hukuman yang diterima pemain yang telah membela MU sejak tahun 2002 ini.

Kalimat Choc Ice sendiri berasal dari jenis es krim susu vanila berwarna putih yang dibalut cokelat. Dari sana muncul sebuah perumpamaan yang mengarah kepada ungkapan rasis terhadap seorang berkulit hitam, namun memiliki sifat dan perilaku seperti orang kulit putih.

0 comments:

Post a Comment